JEJAK CYBERBULLYING TAK LEKANG OLEH WAKTU
GOSIP Sudah lama ada sejak jaman dahulu kata itu muncul dan sering menggaung ditelinga kita. Sebagian besar biasa dilakukan oleh kaum ras terkuat dibumi, …..yahh betul sekali, kaum ibu-ibu sangat suka sekali menggosip didepan teras rumah tetangga. Entah apa yang mereka bicarakan, yang penting ada saja hal untuk jadi objek bahan pembicaraan. Dijaman digital seperti sekarang ini gosip juga sudah naik daun. Tidak hanya kita dengar dan kita lihat secara langsung, akan tetapi sudah ada didunia maya. Banyak beredar gosip-gosip di dunia maya, entah itu kabar benar adanya atau mungkin juga kabar hoax. Seperti topik kita kali ini, kita akan membahas tentang Cyberbullying.
CYBERBULLYING cukup tren didunia maya dan menjadi masalah yang besar bagi kita terutama dikalangan anak remaja. Cyberbullying sering dilakukan berulangkali dan bertujuan untuk menakut-nakuti, menyakiti, membuat marah, atau mempermalukan korban. Contohnya menyebarkan gosip, mengucilkan orang, bahkan sampai menyebar ancaman. Mengapa Cyberbullying berbahaya? Kejahatan cyberbullying bisa berdampak emosional dan berdampak pula pada jejak digitalnya. Berdampak pada kesehatan mental serta fisik korban, seperti stres, depresi, dan bahkan melakukan isolasi dari kehidupan sosial. Lalu langkah apa yang bisa kita lakukan jika mendapati cyberbullying? Jika korbannya adalah teman kita, mungkin kita bisa menjadi teman yang baik, yang siap memberikan motivasi maupun tempat dia mencurahkan emosinya. Kemudian kita bisa menghubungi pihak keluarga korban, menyimpan bukti digitalnya dan bisa melaporkan kepada pihak yang berwenang.
KESIMPULAN: Mari sebagai generasi yang sehat, kita jaga pertemanan yang sehat, kita lawan Cyberbullying. Berusaha menjadi pribadi yang peduli kepada sesama kita dan menjadi manfaat buat orang lain.

